Sabtu, 11 April 2015

Apakah Sahabat itu ada? // Sahabat terbaik ku 'KAMU'

Kekecewaan ku di masa lalu terhadap seorang sahabat membuuat aku buta tentang seorang sahabat di masa kini. Aku adalah mahasiwi universitas swasta di Semarang. Awal kuliah aku merasa sendiri, tidak ada teman satu pun. Sebab  aku merantau di sini. Aku merantau sendirian tidak ada teman dari kota asal ku. Aku mencoba mendekat kan diri dengan lingkungan ku, baik lingkungan kos mau pun lingkungan kampus. Suatu hari ketika ospek,aku bertemu dengan mahasiswi lain di taman kampus, dia menyapa ku, aku pun ikut menyapanya, dengan berjabat tangan dan senyuman manis. "Aku Widi" ujarnya sambi iya duduk di samping ku. "Aku mauli" jawab ku. kami pun bercengkrama dengan asik. meski pun kami baru kenal tapi kami sudah merasa akrab seperti pertemanan kami sudah lama. Widi juga mengambil jurusan yang sama dengan ku yaitu pendidikan matematika.

Masa perkuliahan sudah aktif, pertama kalinya aku kuliah. aku duduk di kursi depan. Widi pun datang, aku mempersilahkan widi duduk di samping ku. Aku senang sekali mendapatkan teman yang sangat baik. Di kelas ku pun orangnya ramah-ramah, mereka menerima ku meski pun aku bukan dari  luar pulau.
Aku sempat kesulitan dalam berkomunikasi, karena aku belum menguasai bahasa jawa, tapi berkat widi aku bisa belajar bahasa jawa dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa, meski pun aku belom fasih melafalkannya, tapi setidaknya aku bisa mengerti apa yang di bicarakan oleh teman-teman yang lain.
Aku pun semakin akrab dengan widi, kami sering belajar bersama, makan bersama dan kekampus pun bersama.

Aku teringat ketika aku mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang di adakan oleh fakultas ku. Kami melakukan pengabdian di desa gonoharjo. Acara pengabdiannya berlangsung selama tiga hari.Cuaca di sana sangat dingin sekali, tubuh ku tidak kuat menahan rasa dingin itu dan akhirnya aku tidak sadarkan diri. Setelah aku sadarkan diri, aku melanjutkan kegiatan pengabdian dan widi selalu menemani ku. Ketika aku merasa ke dinginan dia memakaikan jaket ketubuh ku dan terkadang dia memeluk ku agar aku tidak merasa kedinginan. Disini lah moment yang paling aku ingat dimana aku merasa bahwa aku benar-benar di sayang oleh seorang sahabat dan aku benar-benar di lindungi.

Aku semakin dekat dengan widi. Dia sering nginap di kos ku hanya untuk menemani ku, sebab aku kos sendiri. Hampir satu bulan dia nginap di kos ku. Kami melakukan hal bersama dan suatu ketika aku dan widi pergi ke kos teman untuk mengambil tugas, kami menggunkan motor dan kami jatuh ke selokkan, aku tertimpa badannya widi :D kejadian yang sanggat lucu. Aku selalu ketawa setiap mengingat kejadian itu.

Semakin lama aku berteman dengan widi aku semakin merasa bahwa sahabat ini memang bener-bener ada. Masa lalu ku yang buruk bersama sahabat dulu ternyata hanya sekedar masa lalu. Persepsi ku tentang sahabat ternyata selama ini salah. Dulu aku selalu bilang bahwa sahabat itu gak ada, Sahabat itu cuma bisa nusuk dari belakang, Sahabat itu munafik, Sahabat itu memanfaat kan sahabatnya yang lain.
Tapi sekarang persepsi ku adalah Sahabat itu segalanya, Susah senang bersama sahabat, Sahabat selalu ada dalam keadaan apa pun. Persepsi baru ku tentang sahabat itu tercipta semenjak aku bertemu widi. Semua kenangan masa lalu ku yang buruk tentang sahabat sudah aku hapus. Aku percaya sahabat itu ada. Aku berharap semoga persahabatan ku ini akan selalu terjalin sampai tua nanti dan persepsi buruk ku tentang sahabat akan hilang untuk selama-lamanya. Sahabat akan selalu ada.

3 komentar: